Minggu, 08 November 2015

“ Tekad Bulat Demi Masa Depan yang Cemerlang “

Menapakkan kaki langkah demi langkah dalam kehidupan sehari-hari bagaikan sebuah beban yaang tiada henti-hentinya selalu bertambah bersama silih bergantinya waktu. Itulah sebuah perasaan yang tersibak didalam lubuk hati ketika kita kembali melihat jauh kebelakang, di mana sebuah perjuangan yang kita lewati belum sampai kepada batas akhir bahkan batas pertengahan pun juga belumterlewati.
            Tergambar pula dibenak ini sebuah masa-masa dimana realita benar-benar memposisikan kita pada titik terendah dalam kehidupan ini, yang bahkan terkadang membuat kita berfikir apa makna dibalik semua ini ataukah hanya merupakan sebuah intuisi belaka yang tak terjelaskan kepada kita kebenarannya.
            Akan tetapi ketika kita melihat realita disekitar, kita tersentak dan tersadar akan sebuah hidayah yang diberikan oleh sang khalik kepada kita. sebuah pemberian dari sang pencipta kepada makhluk ciptaannya. Dimana pemberian ini mungkin juga merupakan sebuah kesempatan terakhir buat kita untuk mencari tau makna kita hidup didunia ini.
            Semua dilema-dilema tersebut memberikan sebuah pembelajaran akan pentingnya kita didalam merubah cara pandang kita dalam menyingkapi tabir kehidupan yang tak tergambarkan akan ujungnya. Sebuah dilema dimana kita harus berusaha dan berjuang serta bekerja keras didalam menggapai sebuah kenikmatan dan keindahan yang Tuhan berikan kepada kita.
            Masih teringat pula ketika sebuah problem menjadi dilematik tersendiri didalam kepala ini, dimana sebuah intuisi terlintas dibenak kita akan sebuah capaian harapan yang dapat membahagiakan orang-orang yang kita sayangi, akan tetapi tiba-tiba hal tersebut terhalangi oleh sebuah dilematik baru yaitu apa yang harus  dilakukan dan bagaimana kiranya harus memulainya.
            Hal tersebut menambah runyam fikiran kita disebabkan kurangnya sinergitas antara otak kiri dengan otak kanan didalam membantu kita menyelesaikan semua dilematik-dilematik yang ada. Pada akhirnya membuat kita terkungkung didalam sebuah intuisi-intuisi yang mengawang-awang diangkasa.
            Akan tetapi semua itu bukan menjadi sebuah halangan untuk kita menggapai segala harapan kita, juga bukan menjadi sebuah alasan bagi kita untuk tidak ingin menggapai seluruh harapan yang telah kita tanamkan dalam hati dan fikiran kita. sebab orang yang besar ialah orang yang memiliki hati, fikiran dan tekad yang besar pula.
            Sehingga dari paradigma seperti itulah yang dapat membuat kita menjadi pribadi yang berhati dan bertekad besar didalam mengejar semua harapan dan keinginan yang belum jua tercapai. Karena dengan memiliki tekad yang kuat, maka kita pun juga akan menjadi pribadi-pribadi yang kuat didalam berjuang meraih kesuksesan dan bahkan didalam menghadapi berbagai macam kegagalan.
            Kata kegagalan bukan merupakan suatu yang bersifat tabuh lagi bagi kita sebab sering kita jumpai diberbagai media dan sumber-sumber lainnya tentang kegagalan dimana dapat mengantarkan seseorang kedalam liang kepedihan bahkan sampai memilih jalan akhir dari hidupnya.
            Kegagalan itu juga merupakan sebuah pembelajaran buat kita bagaimana kemudian kita diajar agar kiranya lebih bersikap positif dan optimis bahwa tidak ada kesuksesan yang sejatinya tanpa melewati sebuah kegagalan serta tiada tindakan yang lebih mulia ketika kita selalu bersyukur dan berusaha untuk bangkit dari kegagalan yang dialami.
            Banyak hal yang dapat kita jadikan sebuah pembelajaran didalam menjalani kehidupan serta untuk meraih kesuksesan. Sekalipun besar masalah yang kita hadapi, jangan perna berfikir bahwa tuhan meninggalkan mu “Do Not Thingking if God Is Leave You Alone”, sebab Tuhan selalu ada didalam hati bagi mereka-mereka yang tau akan nikmat tuhannya.
            Berbekalkan tekad yang kuat sudah menjadi pondasi yang kuat bagi kita untuk membangun sebuah masa depan yang lebih baik lagi. Sebab ketika kita melihat dari berbagai lika-liku, pahit ketirnya kehidupan yang pernah dihadapi oleh orang-orang terkaya didunia dapat menjadi cermin buat kita bahwa tidak ada yang mudah dimuka bumi ini, semua memerlukan sebuah tekad yang kuat dan besar.
            Salah satu contohnya ialah orang terkaya nomor satu didunia Albert Enstein yang memulai usahanya itu didalam garasi mobil, akan tetapi dengan tekad yang kuat dan besar beliau berjuang sekuat tenaga menghadapi berbagai macam cobaan serta kegagalan yang pada akhirnya mengantarkannya pada sebuah kehidupan lebih dari apa yang beliau bayangkan.
            Terlepas dari semua itu, juga sangat dibutuhkan sebuah kreatifitas dan inovasi yang tinggi didalam menopang kerja keras kita. karena dengan adanya kedua hal tersebut juga sangat mendukung akan tingkat kesuksesan dari apa yang kita lakukan sebab dengan kreatifitas yang tinggi pasti akan menghasilkan berbagai macam inovasi-inovasi yang juga sangat bernilai.
            Sebuah tekad yang kuat dan besar juga belum lengkap tanpa adanya kedua hal tambahan tersebut yaitu kreatifitas dan inovasi yang tinggi. Diandaikan rumah tanpa halaman yang indah serta pernak pernik penopang keindahannya maka tidak sangatlah bernilai. Namun, apabila segalanya terlengkapi dengan sempurna, maka dengan sendirinya akan memiliki nilai jual yang lumayan tinggi pula.
            Haya saja yang menjadi pertanyaan yang sangat mendasar ialah sejauh mana kita dapat melihat potensi kreatifitas yang kita miliki didalam diri kita. sebab untuk melihat potensi diri itu memang sangat susah bagaikan mencari jarum didalam tumpukan jerami, benar-benar sangat sulit namun ketika kita telah menemukannya, maka siap-siaplah menjadi salah satu aktor dari pentas kehidupan ini.

            Jadi sebagai insan yang sangat meridukan sebuah kebahagiaan sangat benarlah ketika kita betul-betul berusaha sekuat tenaga kita untuk menggapai semua yang kita inginkan dibarengi dengan doa kepada sang maha pemberi kebahagiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar