Menapakkan kaki langkah demi langkah
dalam kehidupan sehari-hari bagaikan sebuah beban yaang tiada henti-hentinya
selalu bertambah bersama silih bergantinya waktu. Itulah sebuah perasaan yang
tersibak didalam lubuk hati ketika kita kembali melihat jauh kebelakang, di
mana sebuah perjuangan yang kita lewati belum sampai kepada batas akhir bahkan
batas pertengahan pun juga belumterlewati.
Tergambar pula dibenak ini sebuah
masa-masa dimana realita benar-benar memposisikan kita pada titik terendah
dalam kehidupan ini, yang bahkan terkadang membuat kita berfikir apa makna
dibalik semua ini ataukah hanya merupakan sebuah intuisi belaka yang tak
terjelaskan kepada kita kebenarannya.
Akan tetapi ketika kita melihat
realita disekitar, kita tersentak dan tersadar akan sebuah hidayah yang
diberikan oleh sang khalik kepada kita. sebuah pemberian dari sang pencipta
kepada makhluk ciptaannya. Dimana pemberian ini mungkin juga merupakan sebuah
kesempatan terakhir buat kita untuk mencari tau makna kita hidup didunia ini.
Semua dilema-dilema tersebut
memberikan sebuah pembelajaran akan pentingnya kita didalam merubah cara
pandang kita dalam menyingkapi tabir kehidupan yang tak tergambarkan akan
ujungnya. Sebuah dilema dimana kita harus berusaha dan berjuang serta bekerja
keras didalam menggapai sebuah kenikmatan dan keindahan yang Tuhan berikan
kepada kita.
Masih teringat pula ketika sebuah
problem menjadi dilematik tersendiri didalam kepala ini, dimana sebuah intuisi terlintas
dibenak kita akan sebuah capaian harapan yang dapat membahagiakan orang-orang
yang kita sayangi, akan tetapi tiba-tiba hal tersebut terhalangi oleh sebuah
dilematik baru yaitu apa yang harus dilakukan
dan bagaimana kiranya harus memulainya.
Hal tersebut menambah runyam fikiran
kita disebabkan kurangnya sinergitas antara otak kiri dengan otak kanan didalam
membantu kita menyelesaikan semua dilematik-dilematik yang ada. Pada akhirnya
membuat kita terkungkung didalam sebuah intuisi-intuisi yang mengawang-awang
diangkasa.
Akan tetapi semua itu bukan menjadi
sebuah halangan untuk kita menggapai segala harapan kita, juga bukan menjadi
sebuah alasan bagi kita untuk tidak ingin menggapai seluruh harapan yang telah
kita tanamkan dalam hati dan fikiran kita. sebab orang yang besar ialah orang
yang memiliki hati, fikiran dan tekad yang besar pula.
Sehingga dari paradigma seperti
itulah yang dapat membuat kita menjadi pribadi yang berhati dan bertekad besar
didalam mengejar semua harapan dan keinginan yang belum jua tercapai. Karena
dengan memiliki tekad yang kuat, maka kita pun juga akan menjadi
pribadi-pribadi yang kuat didalam berjuang meraih kesuksesan dan bahkan didalam
menghadapi berbagai macam kegagalan.
Kata kegagalan bukan merupakan suatu
yang bersifat tabuh lagi bagi kita sebab sering kita jumpai diberbagai media
dan sumber-sumber lainnya tentang kegagalan dimana dapat mengantarkan seseorang
kedalam liang kepedihan bahkan sampai memilih jalan akhir dari hidupnya.
Kegagalan itu juga merupakan sebuah
pembelajaran buat kita bagaimana kemudian kita diajar agar kiranya lebih
bersikap positif dan optimis bahwa tidak ada kesuksesan yang sejatinya tanpa
melewati sebuah kegagalan serta tiada tindakan yang lebih mulia ketika kita
selalu bersyukur dan berusaha untuk bangkit dari kegagalan yang dialami.
Banyak hal yang dapat kita jadikan
sebuah pembelajaran didalam menjalani kehidupan serta untuk meraih kesuksesan.
Sekalipun besar masalah yang kita hadapi, jangan perna berfikir bahwa tuhan
meninggalkan mu “Do Not Thingking if God
Is Leave You Alone”, sebab Tuhan selalu ada didalam hati bagi mereka-mereka
yang tau akan nikmat tuhannya.
Berbekalkan tekad yang kuat sudah
menjadi pondasi yang kuat bagi kita untuk membangun sebuah masa depan yang
lebih baik lagi. Sebab ketika kita melihat dari berbagai lika-liku, pahit
ketirnya kehidupan yang pernah dihadapi oleh orang-orang terkaya didunia dapat
menjadi cermin buat kita bahwa tidak ada yang mudah dimuka bumi ini, semua memerlukan
sebuah tekad yang kuat dan besar.
Salah satu contohnya ialah orang
terkaya nomor satu didunia Albert Enstein yang memulai usahanya itu didalam
garasi mobil, akan tetapi dengan tekad yang kuat dan besar beliau berjuang
sekuat tenaga menghadapi berbagai macam cobaan serta kegagalan yang pada
akhirnya mengantarkannya pada sebuah kehidupan lebih dari apa yang beliau
bayangkan.
Terlepas dari semua itu, juga sangat
dibutuhkan sebuah kreatifitas dan inovasi yang tinggi didalam menopang kerja
keras kita. karena dengan adanya kedua hal tersebut juga sangat mendukung akan
tingkat kesuksesan dari apa yang kita lakukan sebab dengan kreatifitas yang
tinggi pasti akan menghasilkan berbagai macam inovasi-inovasi yang juga sangat
bernilai.
Sebuah tekad yang kuat dan besar
juga belum lengkap tanpa adanya kedua hal tambahan tersebut yaitu kreatifitas
dan inovasi yang tinggi. Diandaikan rumah tanpa halaman yang indah serta pernak
pernik penopang keindahannya maka tidak sangatlah bernilai. Namun, apabila
segalanya terlengkapi dengan sempurna, maka dengan sendirinya akan memiliki
nilai jual yang lumayan tinggi pula.
Haya saja yang menjadi pertanyaan
yang sangat mendasar ialah sejauh mana kita dapat melihat potensi kreatifitas
yang kita miliki didalam diri kita. sebab untuk melihat potensi diri itu memang
sangat susah bagaikan mencari jarum didalam tumpukan jerami, benar-benar sangat
sulit namun ketika kita telah menemukannya, maka siap-siaplah menjadi salah
satu aktor dari pentas kehidupan ini.
Jadi sebagai insan yang sangat
meridukan sebuah kebahagiaan sangat benarlah ketika kita betul-betul berusaha
sekuat tenaga kita untuk menggapai semua yang kita inginkan dibarengi dengan
doa kepada sang maha pemberi kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar